Duduk diatas tumpukan foto (diartikan sebagai memori/kenangan), dengan latar warna dominan hitam ditambah dengan foto foto / kenangan yang menghujani tokoh utama. Kenangan yang tidak bisa diulangi dan menumpuk tak bisa digapai kembali.

Suara gojek memecah ketenggelaman tokoh utama dalam meratapi kenangan yang tidak dapat terulang.

Perubahan warna dominan dari gelap ke terang, menggambarkan kesadaran dari rasa sedih mendalam didalam pikiran, berubah menjadi realitas yang sebenarnya tidak seburuk yang terfikirkan.

Keretakan realitas. Pikiran kumpulan kejadian selama pandemi yang sebenarnya tidak seburuk dengan kenangan di halaman awal yang sulit dan terlihat menyedihkan. Teknologi telah membantu banyak untuk dapat menggantikan kegiatan kegiatan tertentu dengan cara yang sedikit berbeda.

Tokoh utama tidak lagi kembali kepada tumpukan foto foto kenangan yang tidak dapat diulang didalam pikirannya. Kini ia memilih untuk kembali kepada realitas setelah tersadarkan bahwa dunia tidak seburuk yang ada dipikirannya.

Jika diperhatikan, dari halaman awal sampai akhir, warna dominan pada komik semakin lama semakin cerah, didominasi warna putih, seperti hati dan pikiran tokoh yang semakin dicerahkan untuk hidup dan berjuang lebih untuk tetap menjalani hidup dengan baik.

-End