Lanang Satrio ⎢ LEMONTI's profile

Wayfinding & Signage System for Museum Ullen Sentalu



Wayfinding and Signage System
Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu merupakan museum yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Tepatnya di Kaliurang Barat, Sleman, DI Yogyakarta.

Rancangan arsitektur pada Museum Ullen Sentalu memperhatikan aspek musealisasi, yaitu kesinambungan antara suasana lingkungan serta koleksi di dalamnya. Secara gamblang gaya bangunan di Museum Ullen Sentalu divisualkan dengan gedung gaya kolonial dan corak brutalism dengan sudut siku geometri untuk merespon lingkungan pegunungan yang berbatu dan menjulang. Gaya ini dipadukan dengan bangunan kayu khas Joglo yang mana merupakan bangunan adat masyarakat Jawa. Topografi museum ini bisa dibilang unik karena bangunan dibuat menyesuaikan dengan kontur dari lokasi yang tidak rata, mulai dari bangunan bawah tanah, mengapung, bangunan berlangit-langit tinggi, dan jalan berkelok mengikuti jalan setapak bak di hutan.

Tujuan dari desain ini adalah untuk membuat himbauan dan jalur terstruktur yang mudah dipahami dan dibuat harmonis dengan lingkungan museum agar terlihat se-alami mungkin. Rancangan yang dibuat juga memperhatikan aspek musealisasi, hal ini yang menjadikan rancangan ini bisa menyatu dengan lingkungan dan tidak merusak estetika museum.


dfghj
sdfgh

Bahan utama yang digunakan adalah balok kayu khas Indonesia, kayu ulin, yang dikenal tahan segala cuaca dan kokoh sesuai penamaannya diluar negeri, ironwood. Pemilihan bahan utama kayu adalah sebagai bentuk respon dari lingkungan museum yang didominasi pepohonan, dengan ini wayfinding & signage system dirasa akan menyatu dengan lingkungan dan tidak mengganggu estetika museum. Selain kayu, aluminium steel adalah bahan utama kedua yang digunakan di rancangan ini.

Kayu ini dihiasi pahatan ornamen ragam hias Yogyakarta/Surakarta yang merupakan bentuk warisan budaya zaman kerajaan Mataram, model ornamen ini juga diimplementasikan pada bentuk anak panah penunjuk jalan.

Balok kayu ini memiliki tinggi 264cm, ketinggian balok ini dirancang dengan memperhatikan aspek keterlihatan dan efektifitas dari pengunjung yang membaca. Gambar diatas mengilustrasikan posisi tinggi huruf/objek dan jarak pandang yang direkomendasikan dengan acuan penglihatan mata rata-rata warga Indonesia. Setiap tanda didalam balok dibuat dengan ketinggian minimal 24cm dan bisa bertambah tinggi sesuai kelipatan.


Telah disinggung sebelumnya, bahan utama kedua yang digunakan dalam rancangan ini adalah aluminium steel. Pelat aluminium ini berfungsi sebagai signage plakat nama ruangan/lokasi/gedung di dalam museum. 


Toilet memiliki icon signage-nya sendiri yang dibuat secara simpel, jelas, dan berbeda dengan signage lainnya. Icon men and women toilet signage ini memiliki bentuk dasar geometris untuk merespon lingkungan museum. Menggunakan bentuk persegi dan trapesium, bidang-bidang ini disusun sedemikian rupa menjadi siluet ikonik dari bentuk pria dan wanita.

dfhg

Matur nuwun, thank you!
Follow my instagram for more

Client: Museum Ullen Sentalu
Designed by LEMONTI
©2022​​​​​​​
Wayfinding & Signage System for Museum Ullen Sentalu
Published:

Wayfinding & Signage System for Museum Ullen Sentalu

Published: