Record Store Day 2019
Andreas Rendy Irawan
Jakarta/2019
Bagi para pecinta vinyl dan rilisan fisik, pasti sudah tidak asing dengan event yang satu ini. Ya betul sekali, Record Store Day, event tahunan yang mempertemukan pecinta vinyl dengan banyak sekali toko yang menjual vinyl dan barang barang keren lainnya dari berbagai daerah. Record Store Day tahun ini Berlokasi di Kuningan City Mall, berlangsung selama dua hari pada 12-13 april 2019. Tahun ini diikuti oleh 79 toko yang masing masing menjual Vinyl, CD, kaos, buku hingga merchandise lainnya.
Tahun ini Record Store Day menjual 35 ribu rilisan khusus yang hanya bisa dibeli saat event berlangsung. Berbagai macam genre music tersedia, mulai dari Jazz, Rock, Electro, Disco, Pop, dan masih banyak lagi. Tak hanya rislisan baru, terdapat juga booth-booth yang menjual rilisan yang sudah cukup langka. Booth-booth tersebut berasal dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta hingga Bandung.
Record store day tahun ini tidak sendiri, karena mereka bekerja sama dengan provoke, dan Fred Perry sebagai partner resmi. Para pengunjung tidak hanya dapat berbelanja, tetapi mereka pun bisa ikut menyaksikan penampilan dari beberapa band ternama seperti, the Wellington, Atsea, Zirah, Annemarrie, Adrian Yunan dan Arcyellow.
Para pengunjung terlihat antusias, sebagian besar dari mereka sudah datang sejak pagi hari, meskipun pameran baru dibuka pukul 11 siang. Hal itu cukup bisa dimaklumi karena Record Store Day sendiri hanya diadakan selama dua hari dalam satu tahun sekali. Epeng, Salah seorang pengunjung mengatakan bahwa acara ini sangat membantu para pecinta vinyl bisa menemukan rilisan yang jarang atau sulit ditemukan. “Ya acaranya seru, kita para kolektor jadi bisa lebih leluasa nyari vinyl dari rilisan lama sampai baru pun ada, jadi ya seneng banget sih,” ujar Epeng.
Satria Ramadhan Founder Of Record Store Day 2019 mengatakan bahwa acara ini diadaka bertujuan untuk merayakan ke eksisan dari rilisan fisik atau Vinyl. “sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Record Store Day ini diadakan sebagai perayaan atas ke eksisan dari rilisan fisik tersebut,” ujar Satria.
Ia juga berharap kedepannya, musisi tidak hanya berkarya lewat plalform digital saja tetapi mulai kembali memproduksi rilisan fisik agar vinyl tetap eksis dan tidak punah. Untuk para pecinta vinyl juga, Satria berharap kedepannya pecinta vinyl dan komunitasnya semakin besar dan berkembang, sehingga vinyl bisa lebih dihargai oleh seluruh pecinta musik di Indonesia.
